Wednesday 25 July 2012

GUNAKAN SELENGKAP SENJATA ALLAH


"Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka,"  Ulangan 20:3
Tanpa sadar dalam hidup ini, sebenarnya kita sedang dalam masa peperangan. Peperangan yang berjalan terus menerus selama kita hidup. Musuh terbesar kita bukanlah teman kita, saudara kita, orang tua kita melainkan penguasa-penguasa di udara. Iblis tidak membiarkan kita hidup dalam rencana Tuhan karena iblis ingin kita jatuh ke dalam godaan si iblis dan berujung kepada antrian ke Neraka. Iblis ingin kita berada di Neraka bersama-sama dengan iblis. Firman Tuhan mengatakan di dalam 1 Petrus 5:8 “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya”.
Karena itulah, Tuhan memberikan kepada kita kunci dalam meraih kemenangan itu. Firman Tuhan mengatakan di dalam Efesus 6:14-18 tentang perlengkapan senjata Allah. Kita harus mengenakan SELURUH selengkap senjata Allah. Harus digunakan seluruhnya bukan hanya sebagian.
Berikut ini adalah seluruh selengkap senjata Allah yang harus kita gunakan :1. Ikat pinggang kebenaran
Ikat pinggang berfungsi untuk mengeratkan celana kita – tentunya agar tidak kedodoran/melorot. Akan sangat sulit bagi seseorang untuk melakukan aktivitas – apalagi berperang dengan celana yang melorot. Tentunya, celana merupakan bagian yang penting untuk menutupi area vital seseorang. Secara rohani, saat Anda mengenakan ikat pinggang kebenaran artinya berkomitmen untuk menjaga hidup kudus, tidak bercela secara moral/seksual.
2. Baju zirah keadilan
Baju zirah akan melindungi bagian dada yang terdapat organ-organ tubuh vital di dalamnya seperti paru-paru, jantung, tulang rusuk kita, dan sebagainya. Secara rohani, kita harus menjaga hati kita agar tidak mudah menjadi kecewa, kepahitan, menyimpan dendam, bahkan memiliki motivasi hati yang salah.Melindungi hati dengan baju zirah keadilan juga berarti memiliki integritas yang baik. Kasih Allah itu sifatnya adil, artinya Tuhan mengasihi semua umat manusia tanpa terkecuali, sekalipun manusia tersebut telah jatuh dalam dosa dan melakukan perbuatan-perbuatan dosa. Sebagai manusia, terkadang kita tidak bisa mengasihi orang lain yang telah melakukan kesalahan/ berbuat dosa kepada kita. Namun, bukankah Tuhan juga telah mengasihi kita, justru pada saat kita masih di dalam dosa (Roma 5:8)? Kita saja yang terkadang berlaku ‘tidak adil’, kepada orang yang baik kepada kita, kita bisa mengasihinya namun kepada orang yang bersalah kepada kita, kita justru membencinya. Kenakanlah baju zirah keadilan! Jangan ada rasa benci dari hati kita terhadap sesama kita sekalipun orang tersebut pernah menyakiti hati kita, berbuat kesalahan pada kita. Tuhan Yesus memerintahkan agar kita mengasihi musuh kita (Mat. 5:44). Kasihilah sesama kita, sekalipun mereka telah bersalah kepada kita, namun bencilah perbuatan-perbuatan mereka yang melawan kebenaran (Yudas 1:23).
3. Kaki yang berkasutkan kerelaan memberitakan Injil
Saat menuju medan pertempuran, kaki kita harus siap untuk menempuh jalan yang rata, mulus, berbatu-batu, bahkan licin dan lain sebagainya. Bila kaki kita tidak terlindungi, kemungkinan besar kaki kita akan lecet, bahkan terluka, dan mengganggu perjalanan kita. Kasut rohani yang perlu kita kenakan sebagai perlengakapan senjata Allah ini bernama ‘kasut kerelaan memberitakan Injil damai sejahtera’. Artinya, dalam segala keadaan, baik atau tidak baik waktunya kita harus senantiasa memberitakan kabar baik (II Tim. 4:2).Namun, bukan sekedar kabar baik, akan tetapi harus disertai dengan damai sejahtera.Beritakanlah Injil yang mendatangkan damai sejahtera bagi orang lain, jangan sekali-kali dengan perdebatan dan kesaksian palsu, tunjukkan sikap yang baik serta kesaksian hidup yang menjadi berkat.
4. Perisai iman
Pada zaman kuno, prajurit Roma mengenakan perisai yang terbuat dari bahan kayu agar ringan untuk diangkat maupun diayunkan untuk menangkis serangan musuh. Perisai yang terbuat dari kayu ini bagian luarnya dilapisi dengan bahan kulit, lalu direndam untuk sementara waktu di dalam air sehingga kulitnya menjadi lembab. Saat mengahadapi serangan jarak jauh berupa panah-panah api, maka saat panah-panah tersebut mengenai perisai yang bagian luarnya lembab, panah api tersebut akan padam.Kenakanlah perisai iman! Perisai digunakan secara aktif, diayunkan kian-kemari untuk melindungi tubuh dari serangan musuh. Kita harus memiliki iman yang aktif.
Sama seperti perisai yang berlapis kulit ini harus terlebih dahulu direndam dalam air, untuk menghadapi panah-panah api dari si jahat, iman kita harus direndam dalam air ‘Firman Tuhan’ – dengan cara merenungkan kebenaran Firman Tuhan setiap waktu. Saat si jahat berusaha memanahkan panah-panah apinya yang berupa intimidasi, maka perisai iman akan melindungi kita sehingga kita tidak terkecoh olehnya.
5. Ketopong keselamatan
Bagian kepala merupakan bagian vital yang terpenting, sehingga harus mengenakan ketopong. Bagian vital yang dijaga utamanya adalah mata dan bagian otak.Mata merupakan pelita tubuh, karena itu jagalah penglihatan Anda tetap suci, bersih dan berkenan pada Tuhan. Selain itu, ketopong yang melindungi bagian otak artinya ketopong tersebut akan menjagai pikiran Anda terhadap hal-hal yang negatif. Saat pikiran-pikiran negatif menyerang, milikilah prinsip “kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar…” (Fil. 2:12) – apakah pikiran-pikiran Anda akan tetap menuntun Anda pada keselamatan atau tidak. Ingat, pikiran kita adalah medan pertempuran yang diincar iblis! Saat kita mengenakan ketopong keselamatan ini, maka sebenarnya kita sedang mengenakan ‘pikiran Kristus’ (I Kor. 2:16).
6. Pedang Roh, yaitu Firman Allah
5 senjata sebelumnya berfungsi untuk pertahanan, untuk menyerang kita dapat menggunakan pedang Roh, yaitu Firman Allah “Sebab Firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” (Ibr. 4:12)
7. Segala doa dan permohonan; berdoa dalam Roh
Bila Anda perhatikan gambar ilustrasi prajurit yang mengenakan selengkap senjata Allah dan menghitungnya, Anda hanya akan mendapati 6 saja. Mengapa? Karena senjata yang ke-7 ini merupakan ‘senjata rahasia’ Kerajaan Allah dan seringkali diperdebatkan orang. Senjata ini adalah ‘berdoa di dalam Roh untuk segala doa dan permohonan’. Berdoalah dengan segenap hati, dengan bahasa-bahasa baru yang Anda terima dari Roh Kudus untuk diperkatakan (Kis. 2:4). Senjata Allah yang satu ini akan membuat stamina rohani kita semakin kuat, karena dengan berbahasa roh sebenarnya kita sedang membangun manusia roh kita (I Kor. 14:4).
Healing Quote :
Tanpa Tuhan kita tidak akan mampu menghadapi apapun di depan  kita. Kita memerlukan tuntunan Roh Kudus dalam hidup kita.
“Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.” (Efesus 6:10)

post by: http://www.facebook.com/Pdt.DR.Ir.Niko.Njotorahardjo?ref=stream

No comments:

Post a Comment