Monday 22 October 2012

=== MELIHAT DENGAN IMAN ===

Seorang anak berusia 12 tahun menerima Yesus sebagai juru selamat pribadi dan Tuhannya pada saat KKR di akhir pekan.

Minggu depannya teman2 sekelasnya bertanya tentang pengalaman tersebut.

"Apa kamu mendengar suara Tuhan berkata-kata?" tanya seseorang.

"Tidak," jawab anak tadi.

"Apa kamu mendapat penglihatan?" tanya temannya yang lain.

"Tidak," jawabnya lagi.

"Jadi, bagaimana kamu tahu kalo itu Tuhan?" tanya temannya yang ketiga.

Anak tersebut berpikir sejenak dan kemudian menjawab,
"Sama seperti saat kita memancing ikan. Kita tidak dapat melihat atau mendengar ikan itu; tetapi kita dapat merasakan ikan tersebut menarik-narik pancing kita.

Nah...seperti itu juga, aku tidak melihat atau mendengar suara Tuhan tapi aku merasakan Tuhan menarik-narik hatiku.

Seringkali kita berusaha memahami kehidupan lewat apa yang kita lihat, apa yang kita dengar atau apa yang kita rasakan, dengan panca indra kita.

Kita membuat pertimbangan dan penilaian berdasarkan bukti-bukti dari pengalaman kita. Namun sebenarnya ada tingkatan kebenaran yang tidak dapat diterima oleh panca indra kita, dan pada tingkatan inilah IMAN berada.

Adalah IMAN yang memaksa kita untuk percaya, bahkan saat kita tak dapat menjelaskan kepada orang lain mengapa, bagaimana dan dimana tujuan akhir kita di dunia ini.

Dengan IMAN kita, kita tahu siapa yang kita percayai selama ini. Dan itu sudah cukup!!

Ibrani 11:1
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat". 





post by: http://www.facebook.com/pages/Bejana-kemuliaan/492591964104594?ref=stream

No comments:

Post a Comment