Monday 22 October 2012

SAYA CUMA TAMU DI DUNIA INI

Matius 6:19-21
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."

Suat
u hari ada seorang wartawan yang ingin mewawancarai orang terkaya di negerinya. Akhirnya, wartawan itu memutuskan untuk berkunjung ke rumah orang kaya itu.

Sesampainya di rumah orang kaya itu, si wartawan disambut dengan ramah oleh orang kaya yang ingin diwawancarainya. Namun, si wartawan menemui keganjilan di rumah orang kaya itu.

Si wartawan bingung karena rumah orang kaya itu sangat kecil dan sangat sederhana. Ia hanya menemukan dua buah bangku panjang dan sebuah meja di ruang tamunya.

"Pak, rumahnya kok kecil banget ya? Saya tidak melihat apa-apa di sini, harta kekayaan Bapak disimpan di mana?" tanya wartawan itu kebingungan.

"Lho, kamu sendiri bagaimana? Saya juga tidak melihat harta kekayaanmu," tanya orang kaya itu.

"Ya, saya kan cuma tamu di sini.. Masa saya harus bawa-bawa harta kekayaan saya ke sini?" sahut wartawan itu.

"Saya juga begitu. Saya cuma tamu di dunia ini. Dunia ini bukan rumah saya. Saya cuma mampir. Pada waktunya, saya akan pulang ke rumah saya yang sesugguhnya," sahut orang kaya itu.

Saudaraku, ilustrasi cerita di atas menunjukkan bahwa sekalipun orang kaya itu dijuluki orang terkaya di negerinya, ia tetap hidup dalam kesederhanaan. Ia sangat yakin bahwa dunia ini bukan rumahnya karena ia hanya mampir dan pada waktunya akan segera pulang. Harta yang sesungguhnya telah dikumpulkannya di sorga dan kelak ia akan menikmatinya.

Marilah memindahkan hati kita ke sorga..





post by: http://www.facebook.com/YAKpage

No comments:

Post a Comment