Thursday 29 November 2012

I LOVE YOU

Celena adalah gadis kecil yang mengenal arti cinta yang indah dan tak terlupakan sepanjang hidupnya. Celena adalah gadis kecil berusia 10 tahun, sedang beranjak dewasa, dan selalu ceria. 

Ayah dan ibunya adalah team yang selalu kompak. Bisa di katakan pasangan serasi yang selalu penuh cinta. Setiap detik dan menit mereka tak pernah berhenti mengungkapkan perasaan betapa mereka sangat mencintai pasangannya, dan putri kecilnya. Kecupan manis bertebaran di mana-mana. Seringkali pasangan ini di tanya oleh temannya, "Apakah kalian tidak bosan selalu mengatakan 'cinta' satu sama lain?", "Memangnya kalian tidak pernah ketemu setiap hari?", "Seperti baru pacaran saja", "Sok romantis!" dan lain sebagainya.

Celena terbiasa dengan ungkapan cinta yang selalu diucapkan ayah dan ibunya, sampai suatu waktu ia terngiang-ngian­g perkataan yang selalu di lontarkan teman-teman ayah dan ibunya. Pernah juga Celena di cibir teman-temannya tentang hal itu. Sampai suatu pagi, Celena duduk diam di meja makan tanpa berkomentar dan tak menyentuh sarapan paginya. Ketika ayah dan ibunya bertanya Celena hanya diam.

Ia kemudian mengambil tasnya dan bergegas berangkat ke sekolah. Ibu Celena mengejarnya, "Celena, ada yang tertinggal sayang". Celena berhenti sejenak, ibunya mengulurkan bekal sarapan yang tadi tak disentuhnya, "Ini bekalnya, Ibu mencintaimu Celena", saat ibu Celena ingin mencium kening Celena tiba-tiba Celena berteriak, "Ibu, kenapa sih selalu bilang Ibu cinta aku? Aku tahu ibu sayang aku, tapi tidak bisakah ibu berhenti mengucapkan hal itu? Aku bosan bu! Aku malu!" Celena berlari menuju sekolahnya. Ibunya hanya terdiam meneteskan air mata dan berbisik, "Ibu sayang kamu Celena."

Hari itu rupanya hari terakhir Celena bertemu dengan ibunya, Celena tak pernah tahu bahwa ibunya menderita kanker selama ini. Keceriaan dan semangat cinta ibunya menutup semua rasa sakit yang dirasakan ibu Celena.

Sore itu, ayah Celena memeluk dan menghapus air mata yang menetes di pipi Celena. Ia kemudian bertanya, "Celena mengapa bersedih? Coba apa yang dikatakan ibumu tadi pagi?", dengan terisak Celena menjawab, "Ibu mencintaiku ayah." Ayahnya yang masih memeluknya dengan tersenyum berkata, "Beruntunglah kita Celena, saat terakhir ibu meninggal di pelukan ayah, ia juga mengatakan hal yang sama, dan ayah tak pernah menyesal, karena selama ini ayah sempat mengatakan hal yang paling indah untuk ibu, bahwa ayah mencintainya."

Celena menghapus air matanya dan kembali tersenyum. Selagi ayahnya masih ada di sampingnya, Celena berkata, "Ayah, aku mencintaimu." Dan seterusnya Celena sering mengatakan 'cinta' kepada ayahnya, tanpa rasa malu, tanpa rasa ragu, hanya perasaan sungguh-sungguh­ dan ketulusan.

Sekarang, masihkah kalimat "Aku mencintaimu" merupakan ungkapan gombal bagi Anda? Jangan pernah ragu mengatakan kepada semua orang yang Anda cintai bahwa Anda mencintainya. Karena kalimat itu sungguh berarti jika Anda tulus mengucapkannya.

Selamat pagi Tuhan Yesus memberkati.


sumber: http://www.facebook.com/pages/Bejana-kemuliaan/492591964104594?ref=stream

No comments:

Post a Comment