Setelah dua tahun mengalami suatu
penyakit autoimun langka yang
tiba-tiba menyebabkan kebutaan,
Lisa Fittipaldi setiap hari bangun pagi, membuka matanya dan berjalan menuju jendela ruang tidurnya.
"Dan kemudian,” katanya,
“menjadi jelas bagiku, seperti seember es dituangkan ke atas kepalaku, bahwa aku tidak dapat
melihat. Aku segera merasa ketakutan.”
Demi memberi semangat kepada
Lisa, suaminya, Al, mendorong Lisa
untuk menemukan asalan untuk hidup, namun semuanya seperti
sia-sia.
Hingga di tahun 1995, setelah mempelajari bahwa para ahli
psikologi menyarankan seni sebagai
terapi depresi, ia membeli seperangkat cat air.
"Saya berikan kepadanya dan berkata ‘Aku tak peduli dengan apa yang akan
kaulakukan –
pokoknya lakukan sesuatu!’ cerita Al.
Marah dengan apa yang Lisa sebut ketidakpekaan suaminya, Lisa yang belum pernah melukis sebelumnya membuat sketsa sebuah lukisan dari
ingatannya tentang empat botol kaca dengan empat warna.
Ia berhasil menangkap indahnya gambar itu dengan ketajaman yang luar biasa.
Al takjub dengan kebangkitan dalam
diri Lisa, sehingga ia mendorongnya
untuk mendaftar ke kelas pengajaran seni selama dua minggu di Louisiana Tech University di Ruston, Louisiana.
Disanalah Lisa belajar tehnik-tehnik dasar melukis,begitu juga dengan strategi menghafalkan peralatan lukisnya dan menciptakan garis besar
lukisannya.
Dengan mengabaikan nasihat orang-orang tentang kebutaannya yang menyarankannya untuk mengambil jalur abstrak, Lisa memilih gaya melukis realis.
Gurunya kagum dengan kemampuannya menangkap
“semangat batin sejati” dari subjek
lukisannya.
Tiga tahun kemudian, suaminya
mengirimkan sejumlah karyanya ke
beberapa galeri seni, yang akhirnya
menarik perhatian Florence Art
Galleries di Dallas, Texas.
Pada pameran pertamanya, Lisa berhasil menjual ke empat belas lukisannya sehingga merintis jalan
keberhasilannya.
Lukisannya, terutama cat air dan minyak, sekarang ini tergantung di lebih dari tiga puluh galeri di seluruh
dunia.
Kisah Lisa Fittipaldi mengingatkan
kita bahwa jika Tuhan mengijinkan
sesuatu yang buruk menimpa hidup
kita, Ia pasti memiliki rencana yang
indah dibaliknya.
Untuk itu jangan kita kecewa, marah atau putus asa.
Jangan pernah putus asa kepada diri kita sendiri ataupun kepada mereka yang mengalami hal-hal buruk dalam hidupnya.
Dibalik Setiap kejadian yang diijinkan Tuhan, pastilah ada sesuatu rencana yang indah,yang Tuhan sudah siapkan untuk kita.
Jika saat ini Anda ada di dalam situasi ini,janganlah putus asa.
Tuhan kita adalah Tuhan yang hebat, Dia pasti sanggup melakukan perkara2 ajaib di luar pemikiran kita.
Tuhan Dahsyat,
Tuhan adalah Sang Motivator Ter Handal....
Praise The Lord !!
penyakit autoimun langka yang
tiba-tiba menyebabkan kebutaan,
Lisa Fittipaldi setiap hari bangun pagi, membuka matanya dan berjalan menuju jendela ruang tidurnya.
"Dan kemudian,” katanya,
“menjadi jelas bagiku, seperti seember es dituangkan ke atas kepalaku, bahwa aku tidak dapat
melihat. Aku segera merasa ketakutan.”
Demi memberi semangat kepada
Lisa, suaminya, Al, mendorong Lisa
untuk menemukan asalan untuk hidup, namun semuanya seperti
sia-sia.
Hingga di tahun 1995, setelah mempelajari bahwa para ahli
psikologi menyarankan seni sebagai
terapi depresi, ia membeli seperangkat cat air.
"Saya berikan kepadanya dan berkata ‘Aku tak peduli dengan apa yang akan
kaulakukan –
pokoknya lakukan sesuatu!’ cerita Al.
Marah dengan apa yang Lisa sebut ketidakpekaan suaminya, Lisa yang belum pernah melukis sebelumnya membuat sketsa sebuah lukisan dari
ingatannya tentang empat botol kaca dengan empat warna.
Ia berhasil menangkap indahnya gambar itu dengan ketajaman yang luar biasa.
Al takjub dengan kebangkitan dalam
diri Lisa, sehingga ia mendorongnya
untuk mendaftar ke kelas pengajaran seni selama dua minggu di Louisiana Tech University di Ruston, Louisiana.
Disanalah Lisa belajar tehnik-tehnik dasar melukis,begitu juga dengan strategi menghafalkan peralatan lukisnya dan menciptakan garis besar
lukisannya.
Dengan mengabaikan nasihat orang-orang tentang kebutaannya yang menyarankannya untuk mengambil jalur abstrak, Lisa memilih gaya melukis realis.
Gurunya kagum dengan kemampuannya menangkap
“semangat batin sejati” dari subjek
lukisannya.
Tiga tahun kemudian, suaminya
mengirimkan sejumlah karyanya ke
beberapa galeri seni, yang akhirnya
menarik perhatian Florence Art
Galleries di Dallas, Texas.
Pada pameran pertamanya, Lisa berhasil menjual ke empat belas lukisannya sehingga merintis jalan
keberhasilannya.
Lukisannya, terutama cat air dan minyak, sekarang ini tergantung di lebih dari tiga puluh galeri di seluruh
dunia.
Kisah Lisa Fittipaldi mengingatkan
kita bahwa jika Tuhan mengijinkan
sesuatu yang buruk menimpa hidup
kita, Ia pasti memiliki rencana yang
indah dibaliknya.
Untuk itu jangan kita kecewa, marah atau putus asa.
Jangan pernah putus asa kepada diri kita sendiri ataupun kepada mereka yang mengalami hal-hal buruk dalam hidupnya.
Dibalik Setiap kejadian yang diijinkan Tuhan, pastilah ada sesuatu rencana yang indah,yang Tuhan sudah siapkan untuk kita.
Jika saat ini Anda ada di dalam situasi ini,janganlah putus asa.
Tuhan kita adalah Tuhan yang hebat, Dia pasti sanggup melakukan perkara2 ajaib di luar pemikiran kita.
Tuhan Dahsyat,
Tuhan adalah Sang Motivator Ter Handal....
Praise The Lord !!
via: http://www.facebook.com/pages/Bejana-kemuliaan/492591964104594?ref=stream
No comments:
Post a Comment