Tuesday 29 January 2013

“TOKOH-TOKOH BERIMAN DI ALKITAB” (PERLU MOTIVASI YG BAIK DLM MEMBACA ALKITAB)

Di Alkitab, diperkenalkan banyak tokoh-tokoh orang beriman. 
Sebagian dari para tokoh orang-orang beriman itu mempunyai KWALITAS IMAN, KARAKTER & MORAL YANG SANGAT BAIK. Misalnya : (1) Habil, mempersembahkan korban dg sungguh2 & terbaik; (2) Nabi Nuh, seorang yg bergaul karib dg TUHAN; (3) Abraham, dikenal sbg bapa orang beriman; (4) Yusuf (jujur, sederhana, berhikmat, tabah & setia dlm berbagai pencobaan hidup); (5) Yusuf & Maria; (7) Yesus Kristus (suci & sempurna; (8) Timotius.

Selain itu, ada juga tokoh-2 lainnya yg dipernalkan scr ada adanya. Ada sisi positif, namun ada pula sisi negatif ygmemiliki berbagai kelemahan & kesalahan. Beberapa diantaranya:
(1) Adam-Hawa, jatuh dalam dosa, melanggar perintah TUHAN.
(2) Yehuda, terjadi kasus seksual dengan Tamar.
(3) Musa, cukup emosional & prnh membunuh tentara Firaun.
(4) Simson, jatuh dlm bbrp kali perkawinan yang komplikated.
(5) Raja Daud, jatuh dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba.
(6) Salomo,seorang raja sangat bijaksana, tapi pd masa tuanya jatuh dlm dosa poligami yg membawa kpd penyembahan berhala.
(7) Rasul Paulus, sblm jadi rasul, prnh menganiaya Jemaat.

Sehub. dg terjadinya bbrp tokoh orang beriman yg tersandung dalam kasus-kasus seksual, atau pembunuhan, kasus-kasus perselisihan antar saudara, beberapa orng bertanya sbb.:
(1) Mengapa Alkitab mencatat berbagai peristiwa buruk, dan termasuk yang dilakukan oleh para tokoh2 orang beriman ? Apakah hal tsb. tidak akan mengurangi keberadaan Alkitab sbg Kitab Suci ?
(2) Dengan menyebutkan berbagai perbuatan buruk orang-orang beriman tsb., apakah itu tidak berarti “menjelek-jelekkan & menghakimi” mereka ? Mengapa yang dicatat tidak yang baik-baik saja ?

Thd bbrp pertanyaan tsb. di atas, Alkitab sdh memberikan jawabannya sendiri, yaitu bhwa apa yg tercatat di dalam Alkitab tsb., dimaksudkan UNTUK MENJADIKAN PELAJARAN bg para pembacanya, dan bkn unt menjelek-jelekkan, atau menghakimi para tokoh yg berbuat dosa/salah.

“Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.” (Roma 15:4).

Dengan demikian, umat Kristen, bahkan siapapun juga, akan mengenal KEBENARAN ALLAH, bila membaca & memahami Alkitab, dengan MOTIVASI UNTUK BELAJAR: Belajar dari hal-hal yang baik dari para tokoh beriman, agar kita TELADANI & LAKUKAN juga kebaikan mereka. Pada sisi lain, juga belajar dari hal-hal YANG BURUK, dari berbagai keburukan manusia agar TIDAK KITA LAKUKAN/TIRU.

Tapi bila seseorang membaca Alkitab dengan MOTIF & NIAT yang negatif, atau dengan pikiran yang negatif, JUSTRU KONDISI ITULAH YANG BIASANYA MENYEBABKAN SESEORANG TIDAK AKAN MENEMUKAN HIKMAT & KEBENARAN ALLAH; MALAH AKAN TERSANDUNG menjadi seorang penghujat Alkitab.

Selain itu, jika seseorang membaca Alkitab, tidak dikaruniai hikmat oleh Roh Kudus; atau tidak membuka hati untuk memahami dan percaya pd KEBENARAN ALLAH, serta sudah “digelapkan” oleh asumsinya berdasarkan pikiran/opininya sendiri, tentu saja mereka tdk akan menemukan KEBENARAN (FIRMAN, KASIH & PEKERJAAN) ALLAH, yang disaksikan oleh Alkitab.

JADI, APAKAH SESEORANG AKAN MENEMUKAN KEBENARAN ALLAH, MENJADI UMAT YANG PERCAYA, DAN SEMAKIN BERHIKMAT, ATAUKAH MALAH SEBALIKNYA ? ITU DITENTUKAN OLEH:
(1) Niat & motivasi dalam membaca Alkitab
(2) Paradigma/ cara pandang terhadap Alkitab itu sendiri
(3) Hikmat & pimpinan Roh Kudus
(4) Hati & pikiran yang terbuka, ataukah hati & pikiran yg tertutup terhadap KESAKSIAN ALKITAB; terbuka untuk belajar ataukah merasa sudah pintar (bahkan lebih pintar dari penulis Alkitab) ? sehingga merasa lebih pintar/hebat untuk mengkritik, mencela dan menghakimi Alkitab.

Semoga renungan ini bermanfaat.

We Love Jesus & you. God Bless you all.

Renungan (by Suryadi,Pdt.), tgl. 28 Januari 2013, pk. 17.05 WIB


Sumber: http://www.facebook.com/SAHABAT.DOA.YESUS?ref=stream

No comments:

Post a Comment